PENGERTIAN MEDITASI
Dalam
bahasa Pali atau Sansekerta, meditasi disebut sebagai Samadhi. Kata
Samadhi dinyatakan Buddha dalam khotbah pertamanya Dhammacakkapattana
sutta. Kata Samadhi berasal dari kata sam-a-dha yang
artinya menyatukan atau konsentrasi, yang berkaitan dengan keadaan
bathin tertentu. Kata itu merupakan kata teknis yang berarti keadaan
batin dan cara untuk mencapai keadaan batin tersebut.
Dalam percakapan antara Bhikkhu Dahammadinna dan Upasika Visakha
(Majjhima Nikaya I.301) Samadhi diartikan sebagai ‘keadaan batin dan
cara melihat batin’. Visakha bertanya : “Apa itu Samadhi?” Bhikkhu
menjawab: “ Samadhi adalah cittassa ekaggata (pikiran terpusat)”.
Setiap orang yang melaksanakan bhavana memerlukan objek. Objek meditasi
merupakan alat Bantu yang mengarahkan pikiran seseorang agar cepat
terpusat, sehingga demikian kemajuan batin agar dapat berproses dengan
baik. Objek meditasi yang digunakan oleh seseorang harus sesuai dengan
wataknya (carita) agar ia mudah memusatkan pikiran. Apabila objek
meditasi tidak sesuai dengan carita, maka pemusatan pikiran sangat sulit
atau lambat sekali untuk dapat tercapai. Hal ini bagaikan orang yang
mengambil jurusan bahasa namun belajar matematika.
Ada 40 macam objek meditasi yang dapat digunakan oleh umat Buddha.
1) Objek meditasi yang sesuai dengan Ragacarita
adalah 10 Asubha (menjijikkan atau tidak indah) dan Kayagatasati. Dalam
meditasi asubha adalah objek meditasi yang berupa mayat, yaitu kita
melihat sepuluh tahap kehancuran mayat, dari mayat baru, membengkak,
pecah, bernanah, berbelatung dan seterusnya hingga menjadi tengkorak.
Sedangkan Kayagatasati adalah perhatian yang diarahkan pada jasmani.
Kita memperhatikan bahwa jasmani ini tidak indah karena sesungguhnya
tubuh kita hanya terbungkus oleh kulit, bila tubuh kita dibuka maka
tubuh kita ini tidak akan menarik, maka tidak perlu jasmani ini untuk
mencapai kesucian batin.
2) Objek meditasi untuk Dosacarita
ada 8 buah, yaitu 4 kasina warna (merah, putih, biru, kuning) dan 4
apamanna (brahma vihara) yaitu metta, karuna, mudita dan upekkha.
3) Objek meditasi bagi mohacarita dan vittakacarita
adalah memperhatikan pernapasan (Anapanasati) yaitu memperhatikan
keluar dan masuknya nafas dan pikiran kita hanya bertugas memperhatikan
hal ini saja tanpa memberikan komentar apapun.
4) Objek meditasi saddhacarita adalah 6 perenungan (Anussati), yaitu perenungan tentang Buddha, Dhamma, Sangha, Sila, Caga dan Devata.
5) Objek meditasi bagi Buddhicarita
ada 4 buah yaitu, maranasati (perhatian pada kematian) Upasamanusati (
perenungan tentang ketenangan ) Aharepatikkulasama (perenungan atau
berkesan bahwa makanan adalah menjijikkan) dan Catudhatu Vavatthana
(Analisis 4 unsur yang bentuk tubuh)
6) Objek meditasi untuk sabbacarita ada 10 buah, yaitu 6 kasina dan 4 arupa. Enam kasina : Pathavi (zat padat), Apo
(Zat cair), Tejo (Zat panas, api), Vayo (Zat udara, angin), Akasa
(tuang) dan Aloka (sinar). Sedangkan 4 arupa (Akasananca,
Vinnanancayatana, Akincannayatana dan Neva
sannanasannayatana) merupakan objek meditasi bagi mereka yang telah
sukses mencapai rupa jhana dan berkeinginan untuk mengembangkan arupa
jhana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar